Minggu, 27 Desember 2009

Keikhlasan Hati Pegolf Profesional

Dalam salah satu buku karya Jim Dornan, diceritakan tentang seorang pegolf professional. Suatu hari pegolf itu baru saja pulang dari turnamen golf yang ia menangkan. Di tempat parker, ia bertemu dengan seorang wanita yang tengah menangis. Wanita itu mendekati pegolf tersebut dan menceritakan kepadanya tentang bayinya yang tengah sakit parah dan di rawat di rumah sakit. Wanita itu menangis sebab ia tidak mampu membayar biaya perawatan bayinya di rumah sakit.


Wanita itu memohon pada pegolf ini agar mau menyumbangkan sebagian dari hadiah uang yang ia menangkan. Wanita itu berkata sambil menangis bahwa karena tidak memiliki uang maka tidak ada obat yang bisa diberikan kepada anaknya yang tengah sakit. Hati pegolf itupun tersentuh dan kemudian ia memberikan semua uang yang ia dapatkan untuk membantu biaya perawatan bayi dari wanita itu. Ia berharap dengan uang yang ia berikan, bayi itu segera sembuh dari penyakitnya.
Beberapa hari kemudian, pegolf itu kembali ke lapangan golf. Ia menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya tersebut kepada teman-temannya. Namun beberapa temannya berkata, “Wah, Anda telah tertipu oleh wanita itu. Itu bukan pertama kalinya ia berbuat begitu. Kasihan, anda menjadi korbannya. Pekerjaan wanita itu memang selalu menipu orang.”
Pegolf itu pun berkata, “Jadi, tidak ada bayi yang sakit keras?”
Mereka menjawab, “Jelas tidak!”
Lalu pegolf itu berkata lagi, “Bagus! Lega hati saya karena ternyata anak wanita itu tidak ada yang sakit.”

Cobalah kita berfikir, jika kita mengalami peristiwa yang dialami pegolf itu. Apa reaksi kita kalau ada orang yang berkata bahwa diri kita baru saja ditipu? Apa reaksi kita jika menyadari bahwa kita memberikan uang kita kepada seorang penipu?? Apakah kita akan merasa lega karena kekhawatiran kita pada bayi yang sakit tidak beralasan? Atau, kita justru memikirkan uang kita yang sudah hilang???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar