19 November 2014, bertempat di KBRI Kuala Lumpur Malaysia, diagendakan monitoring dan evaluasi awardee LPDP di Malaysia. Monev ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama LPDP RI, Bapak Eko Prasetyo. Cukup lama semenjak kami ikut PK (Pelatihan Kepemimpinan), akhirnya berjumpa lagi. Alhamdulillah Pak Eko tetap terlihat fresh seperti biasanya :), dan personil awardee LPDP yang saat ini berjumlah 15 orang dapat hadir semua.
Baris atas, dari kiri: Supari (UKM), Muh Faiz Aziz (UKM), Irfan Hakim (IIUM), Tumin (IIUM), Andi Rifky (UKM). Baris bawah, dari kiri: Amri (Staf LPDP), Muh Noviani Ardi (IIUM), Akhmad Farhan (UKM), Khairul Hadi (UM), M.Sulthoni (IIUM), Subkhan (IIUM), Eko Prasetyo (Dirut LPDP), Sonya Meiratice (UM), Permata Wulandari (IIUM), Syadza Firdausiah (UKM), Dina Yustisi (IIUM), Fitri Hastuti (IIUM).
Agenda monev kami diisi dengan update terkini kondisi LPDP oleh pak Eko. Beliau menjelaskan adanya pengelolaan alumni LPDP dan Talent Management. Pada desember 2014 depan, Komunitas Alumni LPDP akan dibentuk. Alumni LPDP yang belum bekerja juga ditawarkan untuk ditempatkan ke perusahaan atau lembaga yang telah bekerja sama dengan LPDP. Saat ini ada tujuh lembaga yang telah bekerja sama, 4 Bank milik Negara, PT Pindad, PT Balai Pustaka dan Telkom University. Disampaikan juga bahwa akan adanya reward bagi peneliti yang mempublikasikan karyanya berupa jurnal internasional yang terakreditasi kementerian pendidikan dan kebudayaan. Tak lupa, Pak Eko juga mengingatkan untuk tetap menjalin kekeluargaan yang baik dengan sesama awardee, sebagai wadah untuk saling mengingatkan dan membantu.
Kegiatan dilanjutkan dengan sharing satu per satu aktifitas dan kondisi awardee selama memulai studinya. Semua pencapaian, pertanyaan, ataupun kendala yang dihadapi selama studi, kami diskusikan dalam forum itu. Selain kuliah, awardee LPDP telah banyak terlibat dalam kegiatan sosial, seperti menjadi pengurus inti PPIM (Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia), pengurus PPI UKM, menjadi tutor untuk kursus keterampilan komputer dan b.inggris untuk para TKI, menjadi trainer, dan kegiatan sosial lainnya. Di tengah kegiatan itu, riset dan publikasi kami tetap berjalan baik.
Agenda selanjutnya, atas usulan awardee, kami mengadakan Sosialisasi Beasiswa LPDP kepada pelajar-pelajar Indonesia, perwakilan beberapa universitas di Malaysia. Kegiatan ini bekerja sama dengan PPI Malaysia dan KBRI. Pak Eko memberi gambaran umum tentang beasiswa LPDP, dan dilanjutkan dengan penjelasan mekanisme seleksi dan pembiayaan oleh Mas Amri, staff LPDP. melihat antusiasme peserta, saya yakin begitu banyak peminat beasiswa LPDP ini.
Sampai saat ini, di tahun 2014, pendaftar beasiswa LPDP mencapai 30.115 orang. Dari sekian banyak itu, yang telah dinyatakan sebagai awardee sebanyak 2537 orang. dari sekian banyak pendaftar, diakui oleh pak Eko, banyak yang harus gagal di tahap seleksi administrasi. Namun tidak jarang yang gagal di tahap interview dengan berbagai pertimbangan.
Saat ini LPDP membuka 5 program beasiswa, antara lain Beasiswa Pendidikan Indonesia, Beasiswa Presidensial, Beasiswa Afirmasi, Beasiswa tesis dan disertasi, dan Beasiswa Profesi (dokter spesialis). Beasiswa ini, selain beasiswa tesis dan disertasi, membiayai tuition fee, living allowance, book allowance, family allowance, biaya pemberangkatan dan pemulangan, settlement allowance, biaya riset, publikasi jurnal international, international conference, dan biaya wisuda. Terkait syarat administrasi dan alur seleksinya, bisa dilihat di website resmi LPDP: http://www.lpdp.depkeu.go.id/
Satu hal yang perlu kami ingat sebagai awardee LPDP, adalah kami dibiayai dari uang Negara. Sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk mengabdi dan berperan serta dalam memajukan bangsa. Kita semua adalah aset bangsa, maka jadilah aset bangsa yang berkualitas dan berintegritas tinggi. Maka pada titik ini, saya bangga dan bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar LPDP Republik Indonesia.